3 Trik Membuat Konten Video premium dengan anggaran

Jika Anda mencoba startup untuk tumbuh pada anggaran yang ketat, Anda mungkin tahu dua hal tentang pemasaran video:

(1) Anda harus memiliki  pemasaran video untuk mendapatkan  perhatian di antara pesaing Anda, dan

     (2) pemasaran video yang berhasil itu               membutuhkan dana mahal. 

Untungnya, ada workaround yang akan membiarkan organisasi Anda menciptakan konten video premium berkualitas tinggi tanpa melanggar bank.

Perhatikan tiga strategi berikut untuk mencoba dan menonton upaya pemasaran Anda akan melambung :

1. Sewa, jangan membeli.
Mari kita hadapi kamera iPhone itu pada yang semuanya jangan di potong. Pada titik tertentu, Anda akan menggunakan peralatan berkualitas tinggi untuk menghasilkan video Anda, dengan biaya awal akan mahal.

Terkait: Jalan menuju sukses di sfi.

Jadi, bukannya investasi dalam peralatan mahal, menyewa melalui studio setempat fotografi, pengecer peralatan, perusahaan produksi atau sekolah video. Hal ini dapat mengurangi biaya secara signifikan tetapi masih akan memungkinkan Anda untuk menangkap rekaman yang Anda butuhkan.

2. Blend tindakan kamera langsung dengan grafis digital.
Apakah Anda sudah memutuskan untuk menyewa atau membeli peralatan kamera video, perlu diingat "waktu adalah uang."

Shooting kerja live kamera memerlukan biaya intensif yang mahal, mengingat jumlah sumber daya yang terlibat. Selain biaya peralatan (lensa, kartu memori, kemasan baterai, timer, tripod dan filter, untuk beberapa nama), Anda juga mungkin memiliki biaya yang berhubungan dengan aktor yang disewa dan lokasi.

Bahkan jumlah rekaman yang dapat menangkap lebih dari senila dengan seharii shooting hidup secara signifikan akan lebih kecil dari apa yang dapat dicapai dengan menggunakan software produksi video untuk membuat grafik atau memperindah pada rekaman layar-capture.

Terkait: Cara-cara bisnis blog anda ada 50 ide.

Salah satu solusi adalah untuk membuat video yang menyatu dengan tindakan kamera langsung dengan grafis digital. Sebuah contoh yang bagus dari ini adalah video yang dihasilkan oleh produktivitas-alat startup Asana. Meskipun video dimulai dengan kerja kamera hidup, dengan cepat transisi ke screen capture digital setelah sekitar 20 detik. Hasilnya adalah sebuah video yang terlihat lebih mahal daripada yang benar-benar membuat perusahaan terlihat baik tanpa meniup anggaran yang tidak perlu.

3. Crowdsource Konten video Anda.
Perlu diingat bahwa Anda tidak selalu menjadi orang yang harus melakukan pekerjaan produksi video untuk perusahaan sendiri. Jangan meremehkan kekuatan crowdsourcing.

Katakanlah Anda punya basis penggemar yang sangat setia pengguna aktif. Mengapa tidak menjalankan promosi meminta mereka untuk film sendiri menggunakan produk atau mendiskusikan sesuatu yang mereka sukai tentang itu? Kemudian Anda dapat mengambil rekaman mereka dan kompilasi menjadi bagian pemasaran tunggal - semua tanpa harus menyalakan kamera video sendiri.

Perlu diingat, jika Anda pergi rute ini, Anda akan ingin bekerja dengan seorang pengacara untuk menyusun sebuah kesepakatan rilis yang memberikan Anda hak penuh untuk konten yang dihasilkan dan memungkinkan Anda untuk menggunakannya dalam kampanye pemasaran Anda. Tetapi bahkan sejumlah kecil pekerjaan ini akan layak usaha Anda, sebagai konsumen cenderung merespon lebih baik untuk rekomendasi dari orang-orang yang mereka anggap sebagai teman daripada dari orang-orang yang mereka yakini akan pemasaran kepada mereka.

Apapun strategi yang Anda gunakan untuk membuat rekaman video Anda, salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan adalah untuk duduk di produk jadi Anda. Alih-alih membiarkan apa pun jumlah waktu atau uang yang telah diinvestasikan menjadi sia-sia, membuat prioritas untuk mendapatkan konten Anda di luar sana banyak melalui saluran pemasaran yang memiliki akses . Melacak hasil yang Anda dapatkan, dan saya yakin Anda akan menemukan bahwa investasi awal Anda lebih dari sekedar membayar untuk diri mereka sendiri dalam hal pertumbuhan dan pendapatan di masa mendatang.

Kunjungi  Tanda Bangsa Mengalami KERUSAKAN